Lukisan Elektronik -
Rongsokan elektronika yang dianggap limbah ternyata bisa dibuat lukisan
indah dan unik. Mulai dari lukisan alat-alat transportasi, robot hingga
kupu-kupu. Dialah Khusnul Yakin (45) yang telah menyukai Lukisan
Elektronik sejak ia duduk dibangku SMP. tahun 1978. Limbah
Elektronik disulapnya menjadi kerajinan miniatur berbagai bentuk.
"Hanya
dari teman-teman dan orang-orang yang datang ke rumah karena istri saya
kebetulan kerja di kantor kelurahan meminta tolong untuk mengurus
surat, mereka melihat kerajinan buatan saya. Dari situ mereka menceritakan
ke yang lain, hanya seperti pemasaran yang saya lakukan, saya tidak
pernah ikut pameran-pameran," ungkapnya, Sabtu (02/06/2012) tadi siang.
Berbagai
jenis alat transportasi seperti moge, mobil, kapal, kereta api hingga
robot serta binatang seperti badak, kupu-kupu dan dinasourus mampu ia
buat. Warga Jalan Arjono 5/20 Perum Wates, Kecamatan Magersari, Kota
Mojokerto pun ternyata mempunyai kendala, sulitnya mencari limbah
elektronik menyebabkan tak cepat rampung kerajinan buatannya.
Bahkan
untuk mencari limbah eletronik, ia harus berburu ke pasar loak yang ada
di luar kota saat bahan baku di Mojokerto tidak ada, seperti di Malang
dan Solo. Bahkan, ia rela keluar dari jabatannya sebagai teknisi pada
perusahaan karton di Gresik demi menekuni hobbynya merangkai limbah
elektronik menjadi sebuah miniatur.
"Tidak
semua bahan bisa dipakai, saya menggunakan barang bekas karena jika
menggunalan barang baru harganya mahal. Kendalanya hanya di bahan baku,
jika bahan bakunya ada semua langsung bisa jadi karena saya tidak pakai
sketsa, liat cocok langsung tempel tapi kalau tidak ada maka membutuhkan
waktu yang lama," ujarnya.
Masih
kata Yakin, kerajinan buatannya tersebut dikerjakan sesuai permintaan
konsumen dengan harga yang pernah ia lepas mulai Rp50 ribu hingga Rp10
juta. Untuk Rp50 ribu berbentuk kupu-kupu, sedangkan harga Rp10 juta
yakni meja kaca yang dibawa ada miniatur kapal induk. Meja tersebut
dibeli orang China yang ada di Bali.
Sumber
Sumber